Cara Daftar Pesantren Ustadz Adi Hidayat Secara Online dan Offline

Pondok Media Islam: Menghubungkan Pesantren dengan Dunia Digital

Ingin mendaftarkan diri atau anak ke pesantren yang diasuh oleh Ustadz Adi Hidayat? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara pendaftaran secara online dan offline, persyaratan, serta langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar proses berjalan lancar.


Mengapa Memilih Pesantren Ustadz Adi Hidayat?

Pesantren yang berhubungan dengan Ustadz Adi Hidayat ini dikenal memiliki visi pendidikan Islam yang mendalam, terutama dalam pengajaran Al-Qur’an, hadits, dan pembentukan karakter santri. Misalnya, lembaga MIRA Institute miliknya menerima siswa usia 3-4 tahun untuk jenjang dasar. GEBRAK.ID+2muslim.infoindonesia.id+2

Dengan memilih pesantren yang diasuh Ustadz Adi Hidayat, calon santri diharapkan mendapatkan kualitas pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan karakter Islami.


Cara Pendaftaran Online

1. Kunjungi Portal Resmi

Pastikan calon pendaftar mengunjungi situs atau portal resmi yang disediakan oleh lembaga pesantren. Misalnya, untuk salah satu lembaga terkait, terdapat portal pendaftaran khusus. psb.mahadalhidayah.com+1
Pastikan link tersebut resmi dan terverifikasi agar terhindar dari penipuan.

2. Isi Formulir dan Upload Berkas

Setelah akses ke portal, langkah berikutnya adalah mengisi formulir digital dengan data lengkap (nama, usia, jenjang pendidikan, asal sekolah, motivasi masuk, dll).
Kemudian upload berkas-persyaratan seperti:

  • Fotokopi akta kelahiran
  • Fotokopi rapor atau ijazah terakhir
  • Pas foto terbaru
  • Surat keterangan sehat (jika diminta)
    Pastikan ukuran file sesuai ketentuan dan format file dapat diterima (jpg, pdf, dll).

3. Bayar Biaya Pendaftaran (Jika Ada)

Beberapa pesantren mensyaratkan biaya pendaftaran atau administrasi. Contohnya lembaga yang terkait menyebutkan biaya masuk dalam artikel. Make Duit+1
Lakukan pembayaran sesuai petunjuk dan simpan bukti transaksi karena akan diperlukan ketika verifikasi.

4. Verifikasi dan Pengumuman

Setelah data terkirim, biasanya panitia akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas. Setelah itu, calon santri akan diinformasikan hasil seleksi melalui email, WA, atau portal pendaftaran.
Pastikan calon pendaftar rutin memeriksa akun atau email yang didaftarkan.


Cara Pendaftaran Offline (Datang Langsung)

1. Kunjungi Kantor atau Sekretariat Pesantren

Jika pendaftaran offline masih dimungkinkan, calon santri dan/atau orang tua harus datang ke sekretariat pesantren. Bawa semua berkas yang dibutuhkan seperti saat pendaftaran online.

2. Isi Formulir Manual

Panitia akan menyediakan formulir pendaftaran yang harus diisi secara manual. Pastikan semua kolom terisi dengan benar dan lengkap.

3. Serahkan Berkas dan Bukti Pembayaran

Serahkan fotokopi berkas dan bukti pembayaran (jika ada). Kadang juga diwajibkan membawa berkas asli untuk diverifikasi oleh panitia di tempat.

4. Tes Seleksi (Jika Ada)

Beberapa pesantren menyelenggarakan tes seleksi atau wawancara sebagai bagian dari proses penerimaan. Calon santri harus hadir dan mengikuti sesuai jadwal yang diberikan. Pastikan datang tepat waktu dan sudah mempersiapkan diri.

5. Pengumuman dan Daftar Ulang

Setelah dinyatakan diterima, calon santri harus melakukan daftar ulang—membayar biaya awal, mengambil jadwal orientasi, dan menyiapkan perlengkapan asrama sesuai ketentuan pesantren.


Tips Agar Pendaftaran Berhasil

  • Pastikan data yang diisi adalah data asli dan valid. Kesalahan kecil bisa menyebabkan penundaan atau bahkan penolakan.
  • Pastikan laman atau portal pendaftaran benar-benar resmi lembaga agar aman dari penipuan online.
  • Persiapkan berkas jauh hari sebelum tenggat waktu pendaftaran untuk menghindari kondisi mendadak.
  • Jika ada tes seleksi, siapkan diri dengan baik: hafalan Qur’an (jika diperlukan), wawancara, dan penampilan yang rapi.
  • Hubungi panitia atau nomor resmi pesantren apabila ada hal yang belum jelas agar tidak salah informasi.

Kesimpulan

Proses pendaftaran ke pesantren yang diasuh oleh Ustadz Adi Hidayat, baik secara online maupun offline, memerlukan keseriusan, ketepatan, dan persiapan yang matang. Dengan mengikuti panduan di atas, calon santri memiliki peluang lebih besar untuk diterima dan memulai perjalanan pendidikan Islam yang berkualitas.

Semoga artikel ini membantu Anda atau keluarga dalam memahami cara mendaftar dan mempersiapkan diri dengan baik.

-Ammar Hanif Nazmi

Share This Post

Artikel Lainnya